Ramadhan Terakhirkah?

Rindu

Saat syair-syair langit basahi sudut-sudut kota

menghentak

Inginku

berjumpa dengan iringan cinta Terkasih

membawa rintihan langsung bertemu-Nya

Dan

Labuh cinta ini di dermaga-Nya lagi

kelak

Akankah berjuma?

8 September 2007

Ramadhan Terakhirkah?

Rindu

Saat syair-syair langit basahi sudut-sudut kota

menghentak

Inginku

berjumpa dengan iringan cinta Terkasih

membawa rintihan langsung bertemu-Nya

Dan

Labuh cinta ini di dermaga-Nya lagi

kelak

Akankah berjuma lagi

8 September 2007

Sebab Aku Cinta

Bibir lugumu masih bertutur pada Seurune Kalee
mendendang Prang Sabi di tengah temaram Sya'ban
Ah
Kemana ruh itu
dendang yang terhafal pada memori tidurku
kalimat-kalimat cinta yang menggunung
dalam sajak-sajak keriput yang termakan usia
Ah
Tak ingin kutinggalkannya
mewarisi penggal-penggal semangat
lapuk hingga dendang itu tak terdegar lagi

Alahai do do da ida
Tidur kembali aku di temaramnya
dan terseyum
mengingat kembali Bunda menggendong
pada seikat Ija Krong Mirah Tuha
Sebab Aku Cinta kalimatnya

Aceh, 26 Agustus 2007

Bagaimana kau Mengeja L-U-K-A

LUKA apa artinya?

bertahun menatapmu pada bayangan senja
dan manimbun rasa
menatapmu bercanda pada purnama
dan aku hanya bisa berbisik bahagia

LUKA
mengejamu pada deret laplace di papan tulis ruang kuliah
menghitung nadimu di antara Phytagoras

LUKA
hanya bisa ku tumpahkan pada dangau senja
berbatas cahaya yang bersungut pulang

LUKA
membiarkanmu memejam mata
pada bintang-bintang yang tak pernah kau tunjukan
itukah luka?

July 04